handayaniumi

Seperti yang sudah pernah saya tulis di blog sebelumnya :

https://handayaniumi.home.blog/2019/03/06/capsule-wardrobe-project333/

kalau saat ini saya sedang menjalankan #project333, yaitu sebuah project dimana kita hanya boleh memiliki 33 item pakaian dan aksesoriesnya selama 3 bulan.Saya sudah mulai menjalankan project ini dari awal tahun 2019 dimana untuk saat ini saya hanya membatasi 33 item untuk pakaian saja, pelengkap penampilan seperti tas, sepatu, jilbab belum masuk dalam daftar yang harus saya minimalisasi meskipun sudah mulai sangat saya batasi jumlahnya.

Selama 6 bulan menjalani project ini lumayan banyak manfaat yang bisa saya rasakan dan saya juga mulai mengalami perubahan dalam memaknai barang-barang yang saya miliki.Awal memulai sangatlah sulit karena mengerucutkan pakaian yang menumpuk di lemari menjadi 33 item bukanlah hal yang mudah.

Saya harus benar-benar memilih pakaian-pakaian yang benar-benar akan saya pakai dalam waktu yang lama. Prinsip dari project ini sebenarnya adalah memiliki barang-barang yang benar-benar kamu sukai dan kamu butuhkan.

Diawal memulai saya memilih 8 rok, 17 atasan, 8 outer untuk saya pertahankan disamping beberapa baju tidur/baju rumah yang tidak dimasukkan kedalam pilihan. 33 item ini yang kemudian saya mix and match untuk saya gunakan sehari-hari.

Alhamdulillah selama 6 bulan ini hanya sekali saya belanja untuk membeli pakaian. Saat itu saya harus mengganti 2 rok dan 1 atasan yang ternyata ditiga bulan awal tidak pernah saya sentuh dan saya pakai. Disaat saya tau sebuah pakaian tidak memberikan kenyamanan dan keinginan untuk dipakai dalam waktu 3 bulan lamanya disaat itulah saya harus menggantinya. Karena prinsipnya semua pakaian yang saya pertahankan adalah pakaian yang benar-benar akan saya pakai.

Dan ini merupakan pencapaian buat saya dalam 6 bulan ini meskipun kemarin ada moment lebaran, sama sekali saya tidak tergiur untuk membeli pakaian. MasyaAllah.

Saya sudah mulai merasakan “asik”nya menjalankan project ini. Dimana tidak ada lagi drama bingung mau pakai baju apa, tidak ada lagi baju yang dibeli sia-sia yang hanya sekali pakai, lebih tau diri sendiri nyaman dan sukanya berpakaian seperti apa, tidak perlu lagi memikirkan tanggapan orang tentang penampilan karena yang akan saya pakai ya hanya itu-itu saja dengan sedikit mix & match antara satu item dengan item lainnya.

Disamping itu hal yang paling terasa menurun secara drastis adalah hasrat untuk berbelanja pakaian. Terkadang saya juga jadi suka malas keluar masuk toko pakaian kalau hanya untuk cuci mata karena saya merasa sudah tidak perlu lagi. Sudah amat sangat jarang mantengin online shop disosial media karena saat ini saya hanya akan belanja pakaian disaat saya memang butuh mengganti pakaian yang ada. So, until today i only have 33 items of clothing and i’m happy with that 😊

Dari program menuju hidup lebih mininalis ini saya belajar untuk menahan diri dan lebih mengerti kebutuhan saya apa saja. Saya belajar seberapa penting sebuah barang buat saya, bernilai atau tidak, butuh atau tidak.

Penampilan tentu tetap menjadi hal yang penting buat saya hanya saja penilaian saya terkait penampilan sedikit bergeser. Saya merasa sudah tidak perlu lagi harus membeli pakaian setiap ada acara tertentu yang hanya akan dipakai sekali terus menumpuk di lemari. Saya lebih memilih untuk memakai pakaian yang ada saja dan sudah merasa cukup.

Belajar untuk bisa terus merasa “cukup” ini yang menurut saya perlu proses, seperti yang sedang saya jalani sekarang.

Pernah tergoda untuk melanggar aturan project ini?

Tentu saja pernah, tetapi ketika tegoda saya biasanya memberikan waktu untuk diri saya berfikir beberapa hari, apakah ini memang perlu atau hanya keinginan sesaat. Alhamdulillah cara itu lumayan berhasil saya terapkan, kalaupun pada akhirnya saya tetap membeli barang yang saya inginkan berarti konsekuensinya harus ada yang dikeluarkan dari lemari. Menjaga pakaian tetap berjumlah 33 item itu adalah koenjinya!

♥️#1minggu1cerita #belajarminimalis